Balai Arkeologi Ambon menemukan situs pemukiman kuno di pesisir pantai Pulau Seram bagian barat atau persisnya di Desa Hatusua, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.
Salah satu peneliti di Balai Arkeologi Ambon, Wuri Handoko, di kantornya, Rabu (5/5/2010), mengatakan tim dari Balai Arkeologi Ambon memastikan tanah lapang yang sekarang kondisinya ditumbuhi rerumputan itu sebagai pemukiman kuno berdasarkan pada barang-barang yang ditemukan di sana.
Barang itu seperti banyaknya pecahan gerabah, pecahan keramik, dolmen atau batu meja, bekas pagar batu, dan rangka manusia. Semua ditemukan tersebar di lahan seluas lebih dari satu hektar.
Sayangnya saat ini, lokasi situs pemukiman kuno itu terancam keberadaannya karena aktivitas manusia.
Bebatuan gamping dari Goa Pintu Tujuh banyak diambil penambang batu guna dipakai pembangunan gedung perkantoran Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat. Selain itu, lahan kosong tempat situs pemukiman kuno berada, beberapa diantaranya di manfaatkan untuk ladang warga.
Balai Arkeologi Ambon merencanakan bertemu dengan masyarakat setempat dan pemerintah guna mensosialisasikan temuan ini. Harapannya, setelah disosialisasikan ada perlindungan terhadap situs itu mengingat pentingnya situs sebagai lapangan studi arkeologi, sejarah budaya, bahkan bisa dimanfaatkan sebagai obyek wisata, jelasnya.
Sumber :
Penulis: Antonius Ponco A. | Editor: wsn
http://sains.kompas.com/read/2010/05/05/14480738/Situs.Pemukiman.Kuno.Ambon.Ditemukan..
5 Mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar